Share : |
---|
Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan,
Wakil Wali Kota meminta kepada Dinas Pemadam dan Pencegah Kebakaran (P2K) untuk lebih siap siaga karena kota Medan
saat ini memasuki musim kemarau ditambah dengan adanya pemadaman listrik bergilir, tentunya banyak masyarakat yang menggunakan lilin sehingga rawan kebakaran.
Artinya tingkat kewaspadaan seluruh personil P2K harus lebih ditingkatkan, jika terjadi kebakaran kita akan siap melakukan pemadaman.
Demikian hal ini disampaikan Wakil Walikota Ir Akhyar Nasution ketika mengunjungi Dinas P2K di jalan Candi Borobudur, Jumat (1/4). Ketika tiba di Kantor Dinas P2K, Akhyar langsung memimpin apel pasukan dan dilanjutkan dengan peninjauan gudang tempat perbaiki mobil armada pemadam kebakaran selanjutnya menggelar rapat dengan Kepala Dinas dan Kabid P2K.
Menurut Akhyar, selain petugas P2K, kesiapan peralatan seperti armada juga harus diperhatikan artinya peralatan yang rusak dan perlu perawatan harus segera diperbaiki.
Hal ini guna menunjang kinerja P2K, sebab potensi kebakaran di Kota Medan saat ini tinggi, sehingga dengan kesiapan, respon P2K membantu masyarakat dalam memadamkan api dapat terlaksana dengan baik.
seluruh Kepala Bidang dimintakan melakukan cek dan ricek terhadap kesiapan bidangnya masing – masing artinya harus cepat respon, karena dalam sehari bisa terjadi tiga kali kebakaran.
Selain itu Dinas P2K harus mengingatkan kepada warga untuk lebih waspada akan bahaya kebakaran kata Akhyar.
Dijelaskan Akhyar, dikota Medan memiliki banyak hydropole yang keberadaan sangat tidak terkontrol walaupun hydropole tersebut bukan merupakan aset Pemko, tetapi itu kebutuhan masyarakat.
Artinya Dinas P2K agar dapat mendata kembali hydropole yang ada. Jika terdapat hydropole yang tidak berfungsi segera laporkan kepada pemiliknya.
Jangan sampai jika terjadi kebakaran sumber air kita yang seharusnya bisa diperoleh dari hydropole tidak dapat digunakan.
Tolong segera diidetifikasi ulang, mana yang tidak berfungsi beritahukan kepada pemiliknya.
Tidak mungkin jika kita memerlukan air mencari kesana - kemari, tentunya akan memperlambat kerja kita dalam memadamkan api ungkapnya.
Kemudian Akhyar mengingatkan seluruh petugas P2K untuk menjaga kekompakkan tim, karena kerja P2K merupakan kerja tim buka individual, latihan tim juga harus dapat diperhatikan. Kekompakkan adalah kunci utama dalam melakukan pekerjaan yang mulia ini.
mari kita layani masyarakat dengan sebaik mungkin, keberadaan Pemko Medan ditengah - tengah masyarakat harus nyata. Tanggung jawab ini harus kita emban bersama guna kemajuan dan pembangunan Kota Medan ujar Akhyar.
Selanjutnya Wakil Walikota mengungkapkan keseluruhan pesan yang disampaikan guna Pemko Medan dapat mempertahakan dan meningkatkan kinerja Dinas P2K, sebab baru - baru ini Dinas P2K mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat melalui Kemendagri atas prestasi kinerja yang dicapai dalam pencegahan penanggulangan kebakaran bangunan gedung publik, pemukiman penduduk, Pabrik dan industri dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan pengurangan resiko kebakaran.
Penghargaan ini sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Kemendagri yakni respon kecepatan pemadaman kebakaran, setelah adanya pengaduan dalam 15 menit petugas P2K dengan peralatan lengkap sudah berada di lokasi kebakaran. Kriteria ini dapat dipenuhi oleh Petugas Dinas P2K kota Medan jelas Akhyar.
Akhyar berharap dengan diraihnya penghargaan dari Mendagri, Dinas P2K dapat mempertankan prestasi itu dengan meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan tingkatkan kewaspadaan bahaya kebakaran.
Pantang Pulang Sebelum Api Padam